Jikainstitusi yang Anda sebutkan mewajibkan calon karyawannya menjalani pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, mungkin saja kondisi gigi Anda yang berlubang dan retak bisa menghambat kelulusan Anda. Sebaliknya, jika tidak ada syarat pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut dari institusi tersebut, maka hal ini semestinya tidak menjadi kendala kelulusan Anda.
Gigiberlubang mempengaruhi kesehatan tubuh, termasuk jantung. Saturday, 22 Ramadhan 1443 / 23 April 2022
Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. Banyak yang menganggap bahwa permasalahan gigi berlubang alias bolong mungkin bukanlah masalah kesehatan yang besar. Padahal, ada akibat gigi berlubang yang perlu diwaspadai jika tak kunjung melakukan perawatan. Tak hanya sakit gigi berkepanjangan, kondisi kesehatan secara menyeluruh juga bisa terpengaruh tanpa Anda sadari. Komplikasi yang mungkin muncul akibat gigi berlubang Penyebab gigi berlubang adalah bakteri yang tumbuh subur akibat kurang menjaga kesehatan gigi dan mulut. Meski umumnya menyakitkan, Anda juga bisa merasa baik-baik saja sekalipun lubang yang ditinggalkan cukup besar. Membiarkannya tanpa diobati akan mendatangkan bahaya kesehatan akibat gigi berlubang lainnya. Dilansir dari laman Mayo Clinic, berikut ini adalah bahaya gigi bolong bagi kesehatan yang perlu Anda waspadai 1. Sakit gigi Bahaya gigi berlubang jika tak ditangani adalah rasa sakit yang tak kunjung hilang Sakit gigi menjadi salah satu akibat gigi berlubang paling umum. Bagian dalam gigi, yang disebut dengan pulpa, merupakan jaringan yang tersusun atas banyak saraf. Ketika gigi berlubang, bakteri akan lebih mudah masuk dan menyerang saraf-saraf tersebut. Inilah yang akhirnya membuat gigi Anda terasa sakit. Rasa sakit yang dirasakan bisa bervariasi tergantung dari kondisi gigi yang berlubang. Anda mungkin tidak merasakan sakit jika lubang masih halus, atau bisa juga merasakan nyeri hebat hingga mengganggu aktivitas. Pertolongan pertama yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi sakit gigi secara alami dengan berkumur air garam atau minum obat pereda nyeri. Setelahnya, Anda perlu segera mengunjungi dokter gigi untuk menyembuhkannya secara tuntas. 2. Muncul abses Abses, alias kumpulan nanah, dapat muncul pada gusi, gigi, atau jaringan sekitar gigi yang bermasalah. Munculnya nanah pada gigi dan gusi umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri. Abses pada gigi biasanya terletak di bawah akar akibat gigi berlubang yang dibiarkan tanpa perawatan, cedera, atau pasca-perawatan gigi. Abses adalah salah satu bahaya gigi berlubang yang sebaiknya segera diobati. Membiarkannya dapat meningkatkan risiko penyebaran infeksi, yang dapat mengancam nyawa, seperti sepsis. Beberapa gejala abses gigi yang mungkin muncul, antara lain demam, bengkak pada area gigi yang bermasalah, gigi sensitif saat menggigit, atau lidah terasa asin saat abses pecah dan mengeluarkan nanah. 3. Polip gigi Polip gigi adalah benjolan massa yang muncul dan menutupi bagian gigi yang berlubang. Kondisi ini menyebabkan gigi yang bolong tampak ditumbuhi daging berlebih. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut dengan polip pulpa. Pulpa sendiri adalah bagian tengah gigi yang berisi saraf dan pembuluh darah. Polip pulpa biasanya terjadi akibat gigi berlubang yang dibiarkan dan tidak diobati. Bakteri yang masuk ke dalam lubang gigi akhirnya terus menyebabkan peradangan dalam jangka waktu lama kronis. Biasanya seseorang lebih rentan mengalami polip jika lubang yang ditinggalkan pada gigi cukup besar. 4. Penyakit gusi Penyakit gusi juga menjadi salah satu akibat gigi bolong yang tak diobati Gigi berlubang juga bisa mengakibatkan penyakit gusi. Hal ini karena bakteri yang menginfeksi turut menyerang jaringan gusi di sekitar gigi yang bolong. Sebagaimana dilansir dari pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Amerika Serikat, CDC, awalnya gusi Anda akan meradang dan kemerahan. Kondisi ini disebut dengan gingivitis. Saat tak ditangani dan menjadi lebih serius, Anda berisiko mengalami yang disebut dengan periodontitis. 5. Penyakit jantung Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, gigi berlubang yang tak diobati bisa menyebabkan komplikasi berupa penyakit gusi. Situs American Academy of Periodontology menyebutkan bahwa beberapa studi menyatakan, mungkin ada hubungan antara penyakit gusi dengan jantung. Para peneliti menyebut bahwa penyakit gusi berisiko meningkatkan penyakit jantung, khususnya endokarditis. Endokarditis adalah infeksi yang terjadi pada lapisan dalam jantung endokardium. Infeksi endokardium ini mungkin terjadi akibat peradangan pada gusi. Tak hanya itu, penyakit gusi juga disebut berisiko meningkatkan perburukan gejala pada kondisi jantung yang dimiliki. Itu sebabnya, seseorang yang sudah memiliki faktor risiko untuk endokarditis akan diberikan antibiotik sebelum perawatan gigi dan gusi. 6. Penurunan berat badan Ketika mengalami gigi berlubang yang terasa sakit, Anda mungkin akan lebih kesulitan untuk mengunyah bahkan menelan. Hal ini menyebabkan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh menjadi berkurang dan berujung pada menurunnya berat badan. 7. Infeksi otak Gigi berlubang yang tidak diobati berpotensi menyebabkan munculnya abses gigi. Kumpulan nanah yang tak dikeluarkan ini berisiko “mencari jalan” lain, ke area sekitar gigi, seperti leher dan kepala. Lisa Thompson, seorang dokter gigi spesialis geriatri sekaligus dosen dari Fakultas Kedokteran Gigi Harvard menyebutkan, “Infeksi dapat menyebar dan menyerang ke bagian yang paling lemah, seperti otak salah satunya.” Meski demikian, Anda tidak perlu langsung panik, sebab bahaya gigi bolong yang satu ini sangat jarang terjadi. Namun, penting untuk tetap segera mengobati gigi berlubang. Baca JugaCara Pakai Pasta Gigi untuk Memutihkan Gigi dan Efek SampingnyaManfaat Siwak untuk Gigi dan Mulut, Bisa Mencegah Karies hingga PlakPerawatan Setelah Cabut Gigi, Ini yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan Tanda gigi berlubang mengalami infeksi Gigi berlubang yang tak diobati dapat menyebabkan infeksi. Beberapa tanda lubang pada gigi telah menyebabkan infeksi, antara lain Sakit gigi yang berdenyut Gigi menjadi lebih sakit saat menunduk Pipi membengkak Demam Muncul benjolan lunak di sekitar leher kelenjar getah bening membengkak Bau mulut Gigi sensitif Demam Cara mengatasi gigi berlubang Menambal gigi merupakan salah satu cara untuk mencegah bahaya gigi berlubang Cara terbaik untuk mencegah bahaya gigi berlubang tentu dengan segera mengunjungi dokter gigi untuk mendapatkan perawatan. Beberapa cara mengatasi gigi berlubang yang mungkin dilakukan, antara lain Pemberian gel fluoride jika lubang masih pada tahap awal Melakukan prosedur tambal gigi Penggantian mahkota gigi crowning jika lubang yang ditinggalkan sangat besar Perawatan akar gigi Cabut gigi, Anda mungkin akan membutuhkan gigi palsu agar struktur gigi tidak berubah Catatan dari SehatQ Akibat gigi berlubang bisa menjalar ke bagian tubuh Anda yang lain tanpa Anda sadari. Itu sebabnya, segeralah ke dokter gigi untuk mengobati masalah gigi bolong. Pastikan Anda juga menjaga kebersihan gigi dan mulut, serta mengunjungi dokter gigi enam bulan sekali. Anda juga bisa berkonsultasi online dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Sakit gigi berlubang tidak hanya menimbulkan rasa tidak nyaman, tetapi juga memicu hilangnya nafsu makan. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat memicu komplikasi berbahaya. Oleh karena itu, gigi berlubang perlu diatasi dengan penanganan yang tepat dan sesuai tingkat keparahannya. Penyebab umum gigi berlubang adalah plak. Plak berasal dari sisa makanan yang mengandung gula dan pati. Jika tidak dibersihkan, plak akan diubah menjadi asam oleh bakteri alami di dalam mulut. Zat asam tersebut bisa merusak enamel pelindung gigi dan membuat gigi berlubang. Gigi berlubang sering kali tidak menimbulkan rasa sakit. Rasa sakit biasanya baru muncul ketika lubang pada gigi tidak dirawat, semakin besar, dan memengaruhi saraf. Apabila sakit akibat lubang pada gigi tidak segera ditangani, hal ini bisa meningkatkan risiko komplikasi gigi berlubang, misalnya pembentukan nanah dalam gigi, sinusitis, bahkan infeksi yang meluas ke seluruh tubuh atau sepsis. Cara Mengatasi Sakit Gigi Berlubang Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi sakit gigi berlubang, antara lain 1. Memberikan fluoride Jika lubang pada gigi masih dalam tahap awal dan tergolong ringan, perawatan dengan fluoride bisa dijadikan solusi untuk memperkuat dan memperbaiki enamel gigi yang rusak. Caranya adalah dengan mengoleskan fluoride dalam bentuk cair, busa, gel, atau pasta ke gigi selama beberapa menit. Kini, hampir seluruh pasta gigi dan obat kumur yang dijual bebas telah mengandung fluoride, sehingga langkah penanganan semakin mudah dilakukan. Namun, jika tidak efektif, dokter gigi biasanya memberikan pasta gigi atau obat kumur resep dengan kandungan fluoride yang lebih kuat. 2. Menambal gigi Dokter biasanya akan menambal gigi berlubang bila telah menimbulkan perubahan warna gigi, perubahan struktur gigi, rasa nyeri tiba-tiba tanpa sebab, serta nyeri saat mengonsumsi makanan dan minuman yang manis, dingin, atau panas. Untuk menambal gigi yang berlubang, dokter akan membuang bagian gigi yang rusak lebih dulu dengan cara dibor. Setelah itu, gigi akan ditambal menggunakan bahan, seperti perak, emas, resin komposit, atau porselen. 3. Menggunakan crown gigi Untuk kerusakan gigi yang lebih parah atau gigi rapuh, dokter biasanya akan membuatkan crown gigi khusus yang ditempatkan di atas gigi untuk menggantikan seluruh mahkota alami gigi. Mahkota buatan ini bisa terbuat dari emas, porselen, atau resin. 4. Melakukan perawatan saluran akar gigi Perawatan saluran akar gigi juga bisa dilakukan untuk mengatasi sakit gigi berlubang. Perawatan ini diperlukan apabila pembusukan sudah mencapai bagian dalam gigi atau pulpa. Perawatan saluran akar gigi dilakukan dengan membuang pulpa gigi yang sakit. Setelah bersih, dokter gigi dapat melakukan tambalan atau memberikan crown sehingga gigi tidak perlu dicabut. 5. Mencabut gigi Cabut gigi diperlukan jika perawatan saluran akar tidak membantu. Artinya, pada kondisi ini pembusukan di gigi sangat parah hingga tidak dapat dipulihkan dan harus dibuang. Gigi yang dicabut akan meninggalkan ruang atau celah yang memungkinkan gigi lainnya bergeser. Selain itu, gigi ompong atau yang sudah dicabut bisa menimbulkan sulit mengunyah. Oleh karena itu, jika memungkinkan, disarankan untuk membuat bridge atau rangkaian gigi palsu untuk menggantikan gigi yang dicabut tersebut. Untuk mencegah sakit gigi berlubang, penting untuk merawat kesehatan gigi dengan rutin membersihkan gigi minimal 2 kali sehari, mengurangi makanan atau minuman manis, serta membersihkan celah gigi dengan benang gigi secara rutin. Selain itu, jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan ke dokter gigi minimal setiap 2 tahun sekali untuk orang dewasa dan setahun sekali untuk anak-anak. Jika Anda mengalami sakit gigi berlubang atau disertai gejala berupa sulit mengunyah, wajah bengkak, dan sulit membuka mulut, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan mencegah infeksi parah.
Gigi mana yang lebih berisiko mengalami karies?Dikutip dari Mayo Clinic, gigi premolar dan geraham adalah gigi yang paling rentan berlubang. Ini karena bentuknya yang banyak lekukan dan celah sekaligus sulit dijangkau saat menyikat gigi. Cara mengatasi gigi depan berlubang Orang-orang yang tidak menjaga kebersihan gigi dan mulut lebih berisiko mengalami gigi depan berlubang. Padahal, gigi ini mudah dijangkau saat menyikat gigi dan flossing. Karies pada gigi seri yang ukurannya besar dan sudah menghitam tentu akan sangat terlihat saat Anda menggigit makanan, tertawa lebar, atau berbicara dengan orang lain. Untuk mengatasinya, tentu Anda butuh pertolongan dari dokter gigi. Berikut ini merupakan beberapa cara memperbaiki dan menutupi gigi berlubang bagian depan. 1. Fluoride varnish Apabila karies gigi diketahui pada tahap awal, dokter gigi umumnya akan melakukan prosedur fluoride varnish untuk memperbaiki lapisan email gigi. Fluoride adalah mineral yang umum ditemukan dalam pasta gigi dan obat kumur. Zat ini membantu remineralisasi, yakni proses mengembalikan mineral gigi yang terkikis akibat erosi gigi. Prosedur ini dilakukan dengan mengoleskan gel fluoride pada permukaan gigi hingga terbentuk lapisan tipis. Gel ini akan cepat mengeras dan terserap ke dalam gigi Anda. Selain perawatan di klinik, dokter gigi mungkin meresepkan pasta gigi atau obat kumur khusus bila Anda berisiko tinggi mengalami kerusakan gigi. 2. Tambal gigi Cara mengatasi gigi keropos hitam berlubang bagian depan lainnya yakni dengan tambal gigi. Prosedur ini biasanya dokter gigi lakukan bila lubang pada gigi tidak begitu besar dan kerusakan yang terjadi belum mencapai bagian dalam gigi. Dokter gigi awalnya akan mengebor karies gigi yang membusuk. Untuk mengurangi rasa sakit, Anda mungkin menerima suntik anestesi lokal sebelumnya. Kemudian, dokter akan mempersiapkan bahan tambalan yang disesuaikan dengan warna gigi, seperti resin komposit atau semen ionomer kaca SIK. Dokter gigi selanjutnya akan membentuk dan menambahkan bahan khusus supaya tambalan jadi lebih kencang dan melekat pada gigi asli. 3. Perawatan saluran akar Jika bakteri penyebab gigi berlubang sudah menyerang ke bagian gigi yang lebih dalam, seperti dentin dan pulpa, dokter gigi biasanya menyarankan perawatan saluran akar. Prosedur perawatan saluran akar root canal treatment dilakukan dengan mengangkat jaringan pulpa yang terinfeksi, membersihkan rongga pulpa, lalu mengisinya dengan bahan khusus. Setelahnya, dokter gigi akan melakukan penambalan gigi dengan bahan resin komposit. Dalam beberapa kasus, pasien mungkin akan membutuhkan mahkota tiruan dental crown. Dibandingkan dengan tambal gigi, perawatan saluran akar membutuhkan perawatan lebih lama. Anda umumnya membutuhkan 1–2 kali kunjungan ke dokter gigi. 4. Veneer gigi Tambalan gigi depan yang berlubang mungkin akan terlihat, terlebih bila ukuran karies lumayan besar. Oleh sebab itu, Anda juga disarankan untuk melakukan veneer gigi setelahnya. Veneer merupakan cara yang ampuh untuk menutupi gigi berlubang bagian depan. Dokter gigi akan melapisi bagian depan gigi dengan cangkang tipis yang serupa dengan gigi asli. Cara ini mampu memperbaiki tampilan gigi depan setelah tambal gigi dan perawatan saluran akar. Gigi akan lebih putih dan membuat senyum Anda tampak lebih cerah. Umumnya, cangkang ini terbuat dari resin komposit dan porselen. Jika dirawat dengan benar, veneer bisa bertahan lama, sekitar 5–15 tahun. 5. Cabut gigi Apabila dibiarkan dalam waktu lama, infeksi bakteri dapat membuat gigi keropos dan berwarna hitam. Kedua hal tersebut biasanya menjadi pertanda dari gigi mati atau busuk. Dokter akan menyarankan cabut gigi bila kerusakan gigi sudah parah dan tidak bisa diperbaiki lagi. Prosedur ini relatif sederhana dan tidak menimbulkan sakit setelahnya. Gigi susu yang dicabut nantinya akan digantikan oleh gigi permanen. Namun, bila gigi dewasa yang dicabut, tentu hal ini bisa menyebabkan ompong pada gigi depan. Maka dari itu, dokter gigi akan menyarankan untuk pasang gigi palsu. Dokter akan menentukan jenis gigi palsu lepasan atau permanen sesuai kebutuhan Anda. Ragam cara mencegah gigi berlubang Pada dasarnya, langkah pencegahan gigi depan berlubang sama halnya dengan cara menjaga kesehatan gigi dan mulut sehari-hari. Berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan. Menyikat gigi secara rutin dua kali sehari, yaitu pada pagi dan malam hari. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride dan sikat gigi berbulu lembut. Lakukan teknik menyikat gigi dengan benar agar bisa menjangkau seluruh bagian gigi. Tambahkan flossing dan obat kumur untuk membersihkan sela-sela gigi. Konsumsi makanan sehat dan batasi makanan atau minuman manis. Berhenti merokok. Penting juga bagi Anda untuk melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi setiap enam bulan sekali. Dengan begitu, kerusakan gigi yang lebih parah bisa Anda hindari. Jika Anda memiliki pertanyaan lain seputar kondisi ini, jangan ragu untuk konsultasi dengan dokter gigi guna memperoleh solusi terbaik. Kesimpulan Gigi depan berlubang disebabkan oleh penumpukan plak akibat bakteri dan sisa-sisa makanan yang menempel pada permukaan gigi. Tergantung keparahannya, dokter gigi akan mengatasi gigi berlubang bagian depan dengan prosedur fluoride varnish, tambal gigi, perawatan saluran akar, veneer gigi, hingga cabut gigi. Kebersihan mulut yang baik dan pemeriksaan rutin ke dokter gigi merupakan kunci utama dalam mencegah kerusakan gigi.
gigi berlubang dapat lolos tes kesehatan